mengamati pola-pola alam untuk mendapatkan sumber emas
Ketika anda menemukan serbuk emas di sebuah sungai, maka anda akan menyadari bahwa ada butiran mengandung emas yang masuk ke dalam sungai. Dan jika anda mengetahui darimana asal material itu, maka kita akan megetahui sumber dari mana datangnya sebutir pasir emas tadi. Artinya anda akan menemukan sumber atau tambang emas di sungai itu.
Sebutir emas itu sampai di lokasi tempat anda menemukan adalah bersama dengan tanah longsor atau tergerus, kemudian terbawa arus sungai. Dengan mengetahui dari mana sebutir emas itu berasal, kita bisa mencari dan menemukan sumber emasnya.
Bagaimana cara mengetahui dari mana sebutir emas itu berasal?
Sebelumnya, perkenankan saya memperkenalkan salah satu sifat fisik dari batuan, yaitu tingkat kebundarannya. Jika anda melihat sudut sebongkah batu, anda akan melihat bahwa ada yang ujungnya tajam, dan ada yang membulat. analisa nya, semakin jauh batu menggelinding, maka sudut sudut batu akan semakin membulat. Jika anda menemukan batuan di hilir, Maka batuannya akan tampak lebih bulat dibanding batuan pada daerah hulu. masuk akal bukan
Semakin jauh batu menggelinding dari sumbernya, maka bentuknya akan semakin membulat. Dengan teknik tertentu kita bisa mengukur tingkat kebundarannya.
Jika anda mengambil sampel batu di banyak titik, (Dengan jarak antar titik yang sama, misal setiap 50-80 meter) dari arah hulu ke hilir, maka anda akan mendapati bahwa ukuran kebundaran batu itu akan semakin bulat. Dan jika anda hubungkan angka kebundaran dari satu titik ke titik lainnya, urut dari arah hilir ke, dalam sebuah grafik, maka akan terbentuk grafik yang relatif linear.
Tetapi ketika anda memasuki wilayah di mana ada anak sungai yang masuk, atau daerah longsor, anda akan menemukan perubahan pola (Breaks of pattern). Perubahan pola itu pasti disebabkan karena adanya “material yang berbeda” memasuki tubuh sungai.
Artinya. butiran emas sebelum terjadi perubahan pola dangan sesudah terjandinya perubahan berasal dari tempat yang berbeda. Material yang baru ditemukan itu, pasti berasal dari Anak sungai atau daerah yang mengalami longsoran tersebut.
Jika butiran emas itu ditemukan di sini, maka.. Kita bisa melanjutkan pencarian di anak sungai atau di tempat terjadinya longsoran. Diesuaikan dengan tingkat kebundarannya.
Jika butiran emas berasal dari anak sungai, pencarian dapat dilanjutkan dengan teknik mengukur tingkat kebundaran batuan di sana. Sampai ditemukan dari mana tempat asal mula pasir emas itu berasal.
Jika anda beruntung, anda akan menemukan sumber emas di sana. Bisa dalam jumlah banyak, bisa saja dalam jumlah yang kecil saja.
cerita tentang pola
Maksud dari cerita saya di atas adalah, bahwa segala kejadian di dunia ini memiliki pola pola tertentu. Dengan memahami pola, kita bisa mengetahui sebuah cerita, fakta atau sebuah kebenaran.
Contohnya adalah sebuah kesalahan mengmpulkan data. Kesalahan yang tidak disengaja selalu bersifat random (acak). Sedangkan kesalahan yang memiliki pola keteraturan, biasanya disebabkan karena kesengajaan. Atau disebabkan oleh sebab-sebab yang dapat dengan mudah diketahui, berdasar pola yang ada. banyak pola yang bisa di amati jika kita serius ilmu ini sangat berharga di jawa ilmu ini bisa juga disebut ilmu titen
kesalahan yang di sengaja untuk mendapatkan hasil tertentu, selalu memiliki pola tertentu. Contohnya jika selalu terjadi pada hari kamis, atau selalu menguntungkan golongan yang satu dan selalu merugikan golongan yang lain, jelas itu adalah kesalahan yang disengaja.
sebuah kesalahan dengan tujuan tertentu
ilmu mengamati pola-pola tertentu sudah ada dari zaman dahulu .
- mereka biasa memplejarai :
- pola-pola cuaca.
- pola-pola sifat manusia.
- pola-pola kedatangan wabah.
- dan ada banyak lagi hasil pengamatan yang sangat luar biasa bisa di katakan murni otodidak.